Sifat Mustahil Allah
Allah Maha Esa, Maha Kuasa, Lagi Maha Berkehendak, dan Maha segala Maha. Dialah yang mengurus makhluk hidup tanpa rasa letih dan lelah. Sifat mustahil Allah SWT ini dijelaskan dalam firman berikut ini.
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. AL-Baqoroh ayat 255)Allah Maha segala-galanya, sehingga mustahil (tidak mungkin) memiliki sifat-sifat di bwah inni. Ada 20 sifat mustahil bagi Allah, antara lain:
1. Adam (Tiada)
Sifat mustahil Allah Swt. yang pertama adalah Adam yang berarti tiada.
Firman Allah:
“Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan, menjelaskan tanda-tanda, supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu.” (QS Ar-Ra’d : 2)
2. Huduts (Ada yang Mendahului)
Arti huduts adalah ada yang mendahului.
Firman Allah:
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Hadid ayat 3)
3. Fana (Musnah)
Allah Swt. tidak mungkin musnah.
Firman Allah:
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabbmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar-Rahman ayat 26-27)
4. Mumatsalatu Lil Hawaditsi (Ada yang Menyamai)
Allah SWT menciptakan seluruh isi alam semesta, dan tidak ada sesuatu yang menandinginya.
Firman Allah:
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.” (QS. Asy-Syura ayat 11)
5. Ta’adud (Berbilang)
Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak memiliki sekutu, tidak beranak, dan tidak diperanakkan.
Firman Allah:
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah ayat 163)
6. Ajzun (Lemah)
Allah SWT Maha Kuasa jadi mustahil bersifat Lemah.
Firman Allah:
“Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS Al Baqarah, ayat 20)
7. Ihtiyaju Lighairihi (Memerlukan yang Lain)
Allah Maha Kaya dan Maha Perkasa sehingga mustahil bersifat ini.
Firman Allah:
“Dan katakanlah segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.” (QS.Al-Isra ayat 111)
8. Karahah (Terpaksa)
Allah berhak atas segala sesuatu dan mustahil bersifat Karahah.
Firman Allah:
“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.” (QS Yasiin: 82)
9. Jahlun (Bodoh)
Mustahil bagi Allah untuk bersifat bodoh.
10. Mautun (Mati)
Allah SWT bersifat kekal yang berarti mustahil bersifat mautun / mati.
11. Shamamun (Tuli)
12. Ama (Buta)
13. Bakamun (Bisu)
14. Kaunuhu ‘ajiyan (Zat yang lemah)
15. Kaunuhu karihan (Zat yang terpaksa)
16. Kaunuhu jahilan (Zat yang bodoh)
17. Mayyitan (Zat Mati)
18. Kaunuhu ashamma (Zat yang tidak bisa mendengar)
19. Kaunuhu ‘ama (Zat yang tidak bisa melihat)
20. Kaunuhu abkama (Zat yang tidak bisa berbicara)
Pertanyaan:
1. Tidak mungkin Allah tidak ada. Mengapa demikian?
2. Adanya alam semesta membuktikan bahwa Allah mustahil bersifat
apa?
3. Sifat apakah yang bertentangan dengan sifat kekuasaan Allah?
Comments